Keterbatasan waktu para orang tua di ibukota menjadi penyebab utama
minimnya waktu bercengkerama dengan anak-anak mereka. Padatnya urusan
kantor, bisnis dan bahkan kemacetan di jalan raya telah mengurangi
kesempatan mereka untuk meluangkan waktu yang berkualitas untuk
berkomunikasi dengan anak. Kondisi inilah yang mendorong Rabbit Hole
menerbitkan aplikasi dongeng interaktif, “Bella dan Kelima Balon”,
berbasis ponsel cerdas dan komputer tablet.
Rabbit Hole sendiri merupakan bisnis yang dikembangkan oleh lulusan
psikologi Universitas Indonesia. Sederhana saja bisnis ini bergerak di
bidang penerbitan buku, tapi tentu bukan sembarang buku saja. Buku-buku
yang dihasilkan oleh Rabbit Hole adalah buku-buku dongeng anak-anak yang
mempunyai ilustrasi yang menarik dan juga cerita yang ada pada aplikasi
ini bisa disesuaikan dengan hobi ataupun kesukaan sang anak. Sang anak
pun bisa menjadi tokoh utama dari buku yang ia pilih ceritanya, misalnya
nama sang anak Devi, maka karakter nama Bella dapat diganti dengan nama
Devi.
sehingga cerita yang akan dihasilkan seperti ini :
Bella dan Kelima Balon bercerita tentang petualangan seorang anak
perempuan untuk menemukan kembali balon-balonnya yang hilang. Dalam
perjalanannya, Bella menghadapi berbagai situasi yang membuatnya harus
menentukan pilihan untuk melanjutkan petualangannya.
Aplikasi ini sengaja dibuat dalam versi “mobile” agar mudah diakses
oleh para orang tua, terutama di perkotaan yang saat ini dinilainya
sudah melek gadget dan teknologi. Jadi aplikasi ini dapat menjadi alat
untuk membantu orang tua untuk menghabiskan waktu berkualitas dengan
anak.
Devi Raissa, psikolog anak dan juga pendiri dari Rabbit Hole
mengatakan aplikasi dongeng berjudul “Bella dan Kelima Balon” itu telah
dibuat sesuai dengan kebutuhan perkembangan psikologis anak-anak,
terutama pada aspek emosi dan sosial. “Melalui aplikasi dongeng ini
anak-anak diharapkan dapat melatih emosi dan menumbuhkan rasa empati.
Anak juga bisa belajar mengenai pengambilan keputusan dan mengembangkan
imajinasi mereka.”, ujar Devi.
Devi menambahkan bahwa keunikan aplikasi terutama terletak pada
interaktifitasnya, dimana anak-anak atau penggunanya seolah-olah
bertindak sebagai sutradara yang dapat menentukan sendiri jalan
ceritanya. Sehingga sang anak dapat merasa menjadi tokoh utama dalam
cerita dongeng tersebut. Ditambah lagi, ilustrasi dongeng ditampilkan
melalui gambar yang lucu dan menggemaskan.
Penerbitan aplikasi Bella dan Kelima Balon ini merupakan hasil
kerjasama sejumlah psikolog muda Universitas Indonesia yang tergabung
dalam Rabbit Hole, dengan Sabda Drupadi sebagai pengembang aplikasi. Rabbit Hole sendiri selama satu tahun terakhir aktif menerbitkan buku-buku dongeng customized yang diterbitkan secara terbatas.
Aplikasi dongeng “Bella dan Kelima Balon” tampil dalam dua pilihan
bahasa, yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Untuk tahap awal
aplikasi “Bella dan Kelima Balon” baru dapat dinikmati oleh para
pengguna gadget berbasis iOS seperti iPod, iPad dan iPhone. Mulai
Januari 2014 aplikasi tersebut sudah bisa diunduh melalui Appstore dan
iTunes baik secara gratis, maupun berbayar.
“Ke depan Rabbit Hole akan membuat aplikasi bookstand Rabbit
Hole yang di dalamnya berisi kumpulan cerita dongeng interaktif yang
tidak hanya bertujuan menghibur, tapi juga sarat pesan edukatif bagi
anak-anak.”, ujar Devi.
Kamu bisa download lite version disini dan full version-nya disini ya.
Tidak ada komentar: